slide

style="width:288px;font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;">
View all
Get your own

Blogger news

Kamis, 30 Agustus 2012

Thank you, Eigen!

Eigen: Eight Generation of Smudama. Sekumpulan manusia yang dipertemukan nasib menempuh pendidikan 3 tahun nun jauh didinginnya kabut Tinggimoncong.
Sembilan tahun mengenal mereka. Tiga tahun jungkir balik bersama dalam kehidupan asrama yang kompleks. Selebihnya berjuang mengejar impian masing-masing di bangku kuliah. Kontan banyak yang berubah sebab enam tahun bukanlah masa yang sesaat. Mereka mungkin saja bukan lagi sosok serupa yang dulu menemani perjalanan tiga tahunku. Mereka bisa saja menjadi manusia yang jauh berbeda dari yang pernah kuindera. Pun mereka pasti menilaiku demikian.
Puji syukur, waktu dan jarak tidak serta merta memutus silaturahim di antara kami. Tidak sesering dulu memang tapi Tuhan masih berbaik hati mempertemukan kami dalam beberapa kesempatan. Meski sebagian hanya lewat media maya semata.
Tak jarang intensitas pertemuan berikut keakraban yang masih saja hangat membuat mereka yang ada disekelilingku mempertanyakan ketidakjenuhanku sebagai seorang pembosan. Sebelum ini, ocehan itu hanya sanggup kutimpali sebatas pernyataan, ‘Ah, andai saja kalian kenal mereka’. Tak ada penjabaran rinci yang mampu kupaparkan agar mereka paham betul bagaimana kalian sebegitu istimewanya dalam duniaku. Tapi kali ini akan kucoba semampuku sejauh pengetahuanku untuk memberi pengertian sekaligus menjawab tanya yang mengetuk rasa ingin tahuku sendiri.
Tanpa pikir panjang dan meski dilanda kantuk, terangkai kalimat yang membuat jemariku menari sempurna begitu saja. Alam bawah sadarku sedang berbahasa rupanya. Dan kudapati jawabnya..
Bersama mereka, dunia serasa sederhana sebagaimana saat putih abu-abu menjadi keseharian. Tak perlu basa-basi, pun menutupi. Tak ada kompromi yang rumit. Semua sadar akan ruang dan posisinya. Mereka membuatku nyaman dengan segala ke’aku’anku.
Namun pada saat yang sama, mereka berpendar dengan keistimewaan masing-masing. Mereka hadir dengan pencapaian luar biasa yang selalu tak terkata. Mereka adalah pribadi yang sangat bisa kuandalkan dalam bidangnya masing-masing. Mereka selalu berhasil memantik sumbu imaji bagi impian-impianku.
Singkat kata, mereka membuatku percaya bahwa luar biasa dan apa adanya bisa bersenyawa.
Dan katakan bagaimana saya melewatkan kesempatan istimewa untuk tetap, selalu, dan terus berada di sekeliling mereka?
Karena bahkan merindukan mereka laiknya menemukan kembali kepingan semangatku yang perlahan meluruh karena situasi dan waktu.
Me adore that much, Eigen.
Thank you for being there, always be my real friend and keep inspire me.
Happy 9th anniversary! ξ\(´▽`)/ξ

by.
Novita Ratih
July 30th,2012

1 komentar:

  1. luar biasa dan apa adanya bisa bersenyawa..
    what a perfect sentence to describe everything.everything.
    me adore eigen that much too
    thankyou.for everyhing, friends :)

    BalasHapus

Translate

Followers